5 Pelajaran dari Kekalahan Manchester United 0-2 Newcastle: Seberapa Buruk Era Ruben Amorim?
Manchester United kembali mengalami hasil mengecewakan dalam lanjutan Premier League musim 2024/2025. Dalam pertandingan pekan ke-19 Premier League di Old Trafford, Selasa (31/12) dini hari WIB, Setan Merah kalah 0-2 dari Newcastle.
Penampilan MU di babak pertama sangat mengecewakan, dengan Alexander Isak dan Joelinton mencetak gol untuk Newcastle, membuat MU tertinggal 0-2. Meski mencoba merubah taktik di tengah pertandingan, MU kesulitan menciptakan peluang di pertahanan Newcastle.
MU gagal memperkecil ketertinggalan di babak kedua, berakhir dengan kekalahan 0-2 dan terpuruk di peringkat ke-14 klasemen. Sementara itu, Newcastle naik ke peringkat ke-5 dengan 32 poin dari 19 pertandingan.
Ketiadaan Bruno Fernandes di lini tengah membuat MU kehilangan kreativitas dalam membangun serangan. Sebaliknya, Newcastle, dengan duet Tonali dan Guimaraes di lini tengah, mampu menguasai permainan.
Laju Positif Newcastle United
Newcastle sempat mengalami masa sulit di awal musim 2024/2025, kesulitan bersaing di papan atas klasemen Premier League. Namun, belakangan ini, The Magpies menemukan performa terbaik mereka, memenangkan lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, empat di Premier League dan satu di Carabao Cup.
Dengan 32 poin, Newcastle kini menduduki peringkat ke-5, berusaha mengejar Arsenal di peringkat kedua, meski mengejar Liverpool di puncak klasemen masih menjadi tantangan besar.
Ada Apa dengan Joshua Zirkzee?
Hubungan antara Ruben Amorim dan Marcus Rashford tampak membaik, setelah Rashford kembali masuk skuad setelah absen dalam empat pertandingan. Namun, konflik internal masih ada, terlihat saat Amorim menarik keluar Joshua Zirkzee pada menit ke-33 dalam laga melawan Newcastle.
Zirkzee, yang disoraki fans saat diganti, langsung menuju ruang ganti tanpa menunggu akhir pertandingan. “Saya merasa tim butuh gelandang lain, itu saja,” ujar Amorim menjelaskan keputusannya.
Buruknya Performa Manchester United
Tidak sulit untuk melihat bukti bahwa MU sedang dalam performa buruk. Dalam empat laga terakhir, MU selalu kalah dan gagal mencetak gol. Menurut Squawka, ini pertama kalinya sejak 1979 MU kalah dalam tiga laga beruntun di Old Trafford, dan pertama kalinya sejak 1962 mereka kalah dalam lima laga liga dalam satu kalender.
MU kini berada di peringkat ke-14 dengan 22 poin, hanya terpaut tujuh poin dari zona degradasi yang ditempati Ipswich Town di peringkat ke-18.
Alexander Isak Menuju Top Level
Mohamed Salah saat ini menjadi kandidat utama top skor Premier League 2024/2025 dengan 17 gol, diikuti Erling Haaland dengan 14 gol. Namun, Alexander Isak mulai menarik perhatian dengan mencetak delapan gol dalam tujuh pertandingan terakhir.
Isak menunjukkan bahwa pencapaiannya musim lalu bukan kebetulan, dengan 21 gol di musim 2023/2024, dan kini sudah mencetak 12 gol musim ini, berpotensi terus bertambah.
MU Menuju 6 Kekalahan Beruntun?
Kekalahan dari Newcastle menambah catatan kekalahan beruntun MU menjadi empat laga. Jadwal ke depan tampak sulit, dengan pertandingan tandang melawan Liverpool dan Arsenal.
Bertandang ke Anfield merupakan tantangan besar, mengingat performa impresif Liverpool. Sementara itu, laga tandang melawan Arsenal di ajang Piala FA juga tidak akan mudah bagi MU. Tantangan besar menanti, dan MU harus segera berbenah untuk menghindari kekalahan beruntun yang lebih panjang.