Marcus Rashford, pemain bintang Manchester United, telah absen dalam empat pertandingan berturut-turut pada bulan Desember 2024. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat performa gemilang yang ditunjukkannya pada awal musim. Laporan terbaru mengungkapkan alasan potensial yang bisa menjelaskan absennya sang penyerang dari skuad.

Kondisi Rashford yang Memprihatinkan

Setelah mencetak tiga gol dalam dua pertandingan pertama di bawah asuhan Ruben Amorim, Rashford tiba-tiba mengalami penurunan signifikan dalam penampilannya. Ia hanya tampil sebagai pemain pengganti dalam kekalahan melawan Arsenal dan Nottingham Forest, kemudian dicoret dari skuad dalam beberapa laga penting lainnya, termasuk pertandingan melawan Manchester City, Bournemouth, Wolves, dan Tottenham di ajang Carabao Cup.

Menurut laporan dari The Athletic, salah satu alasan absennya Rashford adalah dugaan kelakuannya sebelum pertandingan derby melawan Manchester City. Dikabarkan, Rashford keluar malam pada Jumat sebelum pertandingan tersebut, yang didengar oleh pelatih Amorim. Meskipun Rashford membantah kabar ini, laporan tersebut mengungkapkan bahwa performa latihan pemain tersebut pada hari berikutnya menunjukkan tanda-tanda kelelahan, yang membuat pelatih Amorim kecewa.

Keputusan Amorim dan Dampaknya

Kondisi fisik dan konsistensi latihan Rashford tampaknya mempengaruhi keputusan Amorim untuk tidak menyertakan sang pemain dalam skuad yang sukses meraih kemenangan mengejutkan atas Manchester City di Etihad Stadium. Pelatih United tersebut ingin mencoba pendekatan berbeda dalam memotivasi Rashford, dengan harapan sang pemain dapat kembali menunjukkan performa terbaiknya.

Namun, masalah fisik juga menjadi salah satu faktor yang memperburuk situasi Rashford. Beberapa pekan terakhir, ia absen dari beberapa sesi latihan karena sakit, yang sebelumnya sudah mendapat izin dari klub. Meskipun demikian, masalah fisik tersebut seakan memperburuk hubungan antara Rashford dan pelatih, serta menambah ketidakpastian mengenai masa depannya.

Masa Depan Rashford dan Perkembangan Statistiknya

Meski ada pertanyaan terkait sikap dan kebugarannya, statistik Rashford menunjukkan beberapa peningkatan yang tidak bisa diabaikan. Menurut data dari Opta, jarak lari rata-rata Rashford per pertandingan meningkat menjadi 10,2 km, dibandingkan dengan 9,97 km musim lalu dan 9,57 km pada musim 2022-23. Rata-rata sprintnya per 90 menit juga meningkat, mencapai lebih dari 21 kali, menunjukkan bahwa dia tetap berusaha keras meskipun ada isu di luar lapangan.

Namun, meskipun ada kemajuan dalam statistik individu, Rashford diperkirakan akan kembali absen dalam pertandingan melawan Liverpool, pemimpin klasemen sementara, karena kondisi fisiknya yang belum pulih sepenuhnya. Ia juga belum kembali berlatih setelah mengalami sakit.

Isu Kontrak dan Masa Depan di Manchester United

Selain masalah performa di lapangan, masa depan Rashford di Manchester United semakin menjadi pembicaraan hangat. Dengan gaji besar yang diterimanya dan kesulitan dalam menemukan peminat di pasar transfer, masa depannya di klub kini dipertanyakan. Manchester United kemungkinan akan menghadapi tantangan besar jika ingin mempertahankan Rashford, terutama jika ia terus mengalami kesulitan dalam mencapai performa terbaiknya.

Situasi ini akan menjadi perhatian besar bagi penggemar United, yang berharap Rashford dapat segera kembali ke jalur yang benar dan memberikan kontribusi signifikan bagi tim. Namun, dengan absennya Rashford dalam beberapa pertandingan penting dan masalah kebugaran serta sikap yang sedang dibicarakan, masa depannya di Old Trafford kini berada dalam ketidakpastian.