Bologna Bungkam AC Milan, Statistik Ungkap Dominasi Penuh!
AC Milan menerima pukulan telak setelah mengalami kekalahan 1-2 dari Bologna dalam laga tunda pekan ke-9 Serie A yang berlangsung di Stadion Renato Dall’Ara pada Jumat (28/2) dini hari WIB. Kekalahan ini memperburuk kondisi Rossoneri yang sedang berjuang keras untuk tetap bersaing memperebutkan posisi zona Liga Champions.
Jalannya Pertandingan: Keunggulan Milan Pudar di Babak Kedua
Sebagai tim tamu, AC Milan mampu menunjukkan dominasi lebih awal. Pada menit ke-42, Rafael Leão berhasil memanfaatkan umpan ciamik dari Santi Gimenez untuk membuka skor dan membawa Milan unggul 1-0. Keunggulan tersebut bertahan hingga babak pertama usai, memberi harapan bagi Milan untuk meraih tiga poin.
Namun, Bologna tidak tinggal diam. Baru tiga menit memasuki babak kedua, Santiago Castro membuat gol penyama kedudukan yang mengubah skor menjadi 1-1. Setelah itu, pertandingan semakin memanas dan menegangkan. Ketika pertandingan tampak akan berakhir dengan skor imbang, Dan Ndoye muncul sebagai pahlawan Bologna dengan mencetak gol pada menit ke-82, yang sekaligus memastikan kemenangan 2-1 bagi tuan rumah. Milan harus menelan pil pahit dan pulang dengan hasil yang sangat mengecewakan.
Bologna Lebih Dominan: Statistik Berbicara Banyak
Kekalahan ini tidak hanya tercermin dari skor akhir, tetapi juga dari statistik yang menunjukkan dominasi Bologna dalam hampir seluruh aspek permainan. AC Milan hanya menguasai 43% bola, sementara Bologna mengendalikan 57% penguasaan. Dari segi tembakan, Milan hanya mampu melepaskan delapan tembakan, jauh tertinggal dari Bologna yang mencatatkan 14 percobaan. Bologna juga lebih efektif dalam menciptakan peluang emas, dengan empat peluang matang dibandingkan hanya dua peluang besar yang dimiliki Milan.
Masalah lain yang dihadapi Milan adalah buruknya akurasi umpan. Dari 335 operan yang mereka lepaskan, hanya 246 yang berhasil sampai tujuan (73%), sementara Bologna jauh lebih rapi dengan akurasi mencapai 81%. Hal ini mempengaruhi transisi permainan Milan, yang terlihat kacau baik dalam membangun serangan maupun dalam bertahan dari tekanan Bologna.
Milan Terperosok: Krisis Performa dan Impian Liga Champions Terancam
Kekalahan ini semakin memperburuk posisi Milan di klasemen, yang kini terperosok ke peringkat ke-8 dengan 41 poin. Mereka tertinggal tiga angka dari Bologna, yang semakin mendekat ke jalur Eropa. Tren buruk Milan dalam lima laga terakhir semakin mengkhawatirkan: hanya satu kemenangan, tiga kekalahan, dan satu hasil imbang.
Tidak hanya di Serie A, Milan juga harus menghadapi kenyataan pahit di Liga Champions setelah tersingkir dari babak play-off dengan agregat 1-2 oleh Feyenoord. Jika kondisi ini terus berlanjut, harapan untuk finis di empat besar dan mengamankan tempat di Liga Champions semakin sulit tercapai.
Namun, masih ada secercah harapan bagi Rossoneri. Mereka masih berpeluang meraih trofi di Coppa Italia, di mana Milan sudah berhasil mencapai babak semifinal. Sayangnya, mereka harus menghadapi ujian berat, yakni bertemu dengan rival sekota mereka, Inter Milan, yang sedang berada dalam performa puncaknya.
Apakah AC Milan mampu bangkit dan menyelamatkan musim mereka? Atau justru mereka akan semakin terpuruk dalam krisis ini? Hanya waktu yang akan menjawab, dan semuanya akan terlihat pada pertandingan-pertandingan berikutnya. ⚽🔥