Kontroversi Penalti Alvarez: UEFA Bakal Diskusikan Aturan dengan FIFA dan IFAB
UEFA baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan melakukan evaluasi terhadap aturan penalti setelah keputusan kontroversial dalam adu penalti antara Atletico Madrid dan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Keputusan tersebut melibatkan pembatalan gol yang dicetak oleh Julian Alvarez setelah hasil tinjauan VAR menunjukkan adanya pelanggaran teknis pada saat tendangan penalti.
Gol Alvarez, yang berhasil menaklukkan kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, dianulir karena sang pemain terbukti menyentuh bola dua kali dalam satu gerakan saat mengeksekusi penalti. VAR kemudian mengonfirmasi adanya pelanggaran tersebut, dan wasit yang memimpin pertandingan mengikuti keputusan tersebut. Meskipun aturan yang ada sudah diterapkan dengan benar, UEFA menyatakan akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan IFAB (International Football Association Board), badan pembuat aturan sepak bola, untuk mengevaluasi kemungkinan perubahan dalam penanganan kasus-kasus yang melibatkan sentuhan ganda yang terjadi tanpa disengaja.
“Di bawah aturan saat ini, VAR harus memanggil wasit untuk memberi rekomendasi pembatalan gol jika terjadi pelanggaran. Namun, kami akan meninjau aturan tersebut, khususnya untuk situasi yang melibatkan sentuhan ganda yang tidak disengaja,” ungkap pernyataan resmi UEFA.
Sementara itu, pembatalan gol ini menjadi momen yang sangat menguntungkan bagi Real Madrid yang akhirnya berhasil melangkah ke perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Atletico Madrid dalam adu penalti dengan skor 4-2. Atletico Madrid, yang sempat bermain dengan solid sepanjang 120 menit pertandingan, harus menerima kenyataan pahit ini, yang semakin menambah catatan buruk mereka dalam adu penalti melawan rival sekotanya tersebut.
Kontroversi ini juga semakin memperburuk rekam jejak Atletico Madrid dalam kompetisi adu penalti melawan Real Madrid. Tim asuhan Diego Simeone ini kini tercatat telah mengalami enam kekalahan dalam adu penalti melawan Los Blancos di semua ajang.
Namun, meskipun keputusan VAR dipandang sah menurut aturan yang berlaku, UEFA menyadari perlunya peninjauan lebih lanjut terkait aturan penalti. Adanya ketentuan yang mengharuskan VAR untuk membatalkan gol dalam kasus sentuhan ganda yang tidak disengaja memunculkan perdebatan. Untuk itu, UEFA berharap diskusi mendalam bersama IFAB dan FIFA dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih adil bagi semua pihak, terutama dalam konteks keputusan-keputusan yang melibatkan sentuhan bola yang tidak disengaja oleh pemain.
Dengan adanya rencana tinjauan ini, para penggemar sepak bola diharapkan akan mendapatkan keputusan yang lebih transparan dan jelas terkait penerapan aturan penalti di masa mendatang, guna menghindari kontroversi serupa di pertandingan-pertandingan besar lainnya.