Dalam langkah mengejutkan yang mengundang perhatian dunia sepak bola, Mauricio Pochettino, mantan manajer Chelsea, resmi ditunjuk sebagai pelatih tim nasional sepak bola putra Amerika Serikat.

Penunjukan ini diharapkan membawa perubahan besar bagi timnas AS, yang sedang berusaha memperkuat posisinya di panggung internasional.

Pelatih berusia 51 tahun ini pertama kali ditunjuk pada tahun 2018 dan berhasil membawa Amerika Serikat lolos ke babak sistem gugur Piala Dunia 2022. Namun, beberapa minggu setelah turnamen, ia terlibat dalam konflik publik yang serius dengan salah satu pemain paling berbakat di tim, Gio Reyna.

Setelah kontrak Berhalter berakhir pada akhir 2022, US Soccer memulai pencarian pelatih baru. Beberapa kandidat sempat dipertimbangkan, termasuk pelatih tim nasional Kanada, Jesse Marsch. Namun, pada akhirnya, pada Juni tahun lalu, Berhalter kembali dipercaya untuk mengisi posisi pelatih tim nasional dengan dukungan penuh dari para pemain.

Pochettino, yang dikenal dengan taktik cerdasnya dan kemampuan membangun tim solid, kini memiliki tantangan baru di kancah sepak bola internasional setelah kiprahnya bersama Chelsea.

Dengan pengalaman melatih klub-klub besar di Eropa, kehadirannya di timnas AS dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk mengangkat performa tim di turnamen besar mendatang, termasuk Piala Dunia.

Penggemar sepak bola Amerika Serikat sangat antusias dengan penunjukan ini, berharap Pochettino bisa memberikan sentuhan ajaib yang telah terbukti sukses di liga-liga besar Eropa. Apakah pelatih asal Argentina ini mampu membawa Timnas AS ke level berikutnya?

Hanya waktu yang akan menjawab, namun satu hal pasti Pochettino siap mengubah wajah sepak bola AS!