Permintaan Mendesak: Pelatih Tottenham Hotspur Ingin Striker Baru di Bursa Transfer Januari 2025
Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, mengajukan permintaan kepada manajemen klub untuk merekrut penyerang baru pada bursa transfer Januari 2025 demi memperkuat lini serang tim yang saat ini mengalami krisis pemain.
Tottenham harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan Richarlison, Wilson Odobert, dan Mikey Moore untuk jangka waktu yang lama akibat cedera. Sementara itu, Dominic Solanke belum mampu menunjukkan performa konsisten sejak direkrut pada musim panas lalu.
“Wilson mengalami cedera jangka panjang. Semoga Mikey bisa kembali ketika tahun berganti, meskipun dia masih berusia 17 tahun. Untuk Richy (Richarlison), itu sangat mengecewakan karena saya melihat potensi besar dalam dirinya,” ungkap Postecoglou.
“Saat dia fit, dampaknya selalu positif. Saya ingat awal tahun lalu, ketika dia kembali ke tim, dia langsung mencetak gol,” lanjutnya.
“Setiap penampilannya selalu membawa pengaruh. Kami benar-benar membutuhkan penguatan di lini depan. Kehadiran Dom sangat membantu, tetapi kami tidak bisa membebankan semua tanggung jawab padanya, karena performanya bisa turun,” tambah Postecoglou.
Brennan Johnson saat ini menjadi pencetak gol terbanyak Tottenham dengan 10 gol. Solanke menyusul dengan enam gol dalam 18 pertandingan pada musim pertamanya bersama Spurs. James Maddison telah mencetak lima gol, Son Heung-min empat gol, dan Dejan Kulusevski dua gol.
Tottenham Bidik Jadon Sancho dari Manchester United
Sebelumnya, Tottenham Hotspur dikabarkan telah membuat langkah mengejutkan dengan membidik Jadon Sancho, yang saat ini berstatus pinjaman di Chelsea dari Manchester United.
Sancho, winger berbakat ini, sebelumnya terlibat perseteruan dengan pelatih Erik ten Hag di Manchester United yang menyebabkan kepindahannya dari Old Trafford.
Petualangan Sancho bersama Setan Merah memang tidak berjalan mulus. Sejak direkrut dengan nilai transfer tinggi dari Borussia Dortmund pada 2021, pemain berusia 24 tahun ini hanya mencetak 12 gol dari 83 penampilannya, sebelum akhirnya kembali ke Bundesliga.
Di periode keduanya di Jerman, Sancho perlahan mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Ia tampil reguler dalam 14 pertandingan di liga domestik dan tujuh laga di kompetisi Eropa. Penampilannya berperan besar dalam membantu Die Borussen mencapai final Liga Champions, meskipun pada akhirnya mereka harus kalah dari Real Madrid di Wembley.
Tottenham, yang sedang dalam proses peremajaan skuad, melihat Sancho sebagai tambahan ideal untuk memperkuat lini serang mereka.