Pertandingan Bodo/Glimt vs Twente: Malam Pahit bagi Mees Hilgers

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, mengalami nasib sial saat membela FC Twente melawan Bodo/Glimt. Dalam pertandingan leg kedua play-off 16 besar Liga Europa yang berlangsung di Aspmyra Stadium pada Jumat (21/2/2025) dini hari WIB, Hilgers secara tidak sengaja mencatat gol bunuh diri yang membuat timnya tertinggal.

Twente datang ke kandang Bodo/Glimt dengan keunggulan 2-1 dari leg pertama, dan Mees Hilgers langsung ditempatkan sebagai bek tengah sejak awal laga. Di babak pertama, tim asuhan Twente sempat unggul 1-0 berkat gol bunuh diri yang dicetak oleh Fredrik Sjovold, namun Bodo/Glimt berhasil menyamakan skor pada menit ke-56 melalui penalti yang dijalankan oleh Kasper Hogh.

Kejadian malang terjadi di awal waktu tambahan babak kedua ketika Hilgers salah membaca bola silang lawan dan akhirnya membobol gawang sendiri dengan tandukannya, memberikan keunggulan 2-1 kepada Bodo/Glimt. Pada menit 90+4, Brice Wembangomo menambah keunggulan tuan rumah menjadi 3-1, sebelum Twente berhasil mengecilkan selisih menjadi 3-2 dua menit kemudian lewat gol dari Sem Steijn.

Skor akhir 3-2 di babak kedua membuat total agregat menjadi 4-4, sehingga pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di waktu tambahan, Bodo/Glimt mencetak dua gol tambahan; satu melalui Sondre Brunstad dan satu lagi hasil dari gol bunuh diri Arno Verschueren. Hasil akhir 5-2 memastikan klub asal Norwegia itu melaju ke babak 16 besar Liga Europa dengan keunggulan agregat 6-4, sementara petualangan Twente di ‘Liga Malam Jumat’ berakhir.

Pelatih FC Twente, Joseph Oosting, mengungkapkan kekecewaannya, “Ini sangat memalukan. Saya maunya kami bisa melaju ke babak berikutnya,” demikian dilansir dari Twente Insite.

Dari sisi performa individu, Sofascore memberikan nilai 5,6 kepada Mees Hilgers, menjadikannya pemain dengan rating terendah di antara para starter Twente. Sepanjang laga, bek berusia 23 tahun ini tidak tampil maksimal—selain gol bunuh diri, ia juga menerima kartu kuning, kehilangan bola sebanyak 13 kali, dan hanya berhasil memenangkan satu dari lima duel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *