Pada tanggal 1 Januari 2025, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan keprihatinannya terkait potensi terdegradasinya tim dari Liga Inggris di akhir musim ini. Pernyataan ini muncul setelah timnya mengalami kekalahan 0-2 dari Newcastle United, yang semakin memperburuk posisi mereka di klasemen.

Kekalahan dari Newcastle pada 31 Desember 2024 membuat Manchester United terjebak di peringkat ke-14 klasemen sementara dengan hanya 22 poin. Dalam tujuh pertandingan awal di bawah kepemimpinan Amorim, tim hanya meraih dua kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan. Hasil buruk ini menambah tekanan pada pelatih dan pemain untuk segera bangkit sebelum terlambat.

Amorim menyatakan, “Kami harus berjuang melewati momen-momen buruk ini. Jika kami tidak segera memperbaiki performa, kemungkinan terdegradasi sangat nyata.” Pernyataan ini menunjukkan kesadaran pelatih akan situasi kritis yang dihadapi timnya dan pentingnya meningkatkan performa dalam pertandingan mendatang.

Menurut catatan sejarah Liga Inggris, empat tim yang berada di posisi ke-14 pada pergantian tahun sering kali terdegradasi. Hal ini menambah kekhawatiran bagi penggemar dan manajemen klub. Dengan hanya tujuh poin di atas zona degradasi, setiap pertandingan ke depan menjadi krusial bagi Manchester United untuk menghindari nasib buruk.

Sebelum musim dimulai, banyak penggemar berharap bahwa Amorim dapat mengembalikan kejayaan Manchester United setelah ia sukses bersama Sporting CP. Namun, harapan tersebut kini mulai memudar seiring dengan hasil buruk yang didapat. Para pendukung berharap agar tim segera menemukan kembali performa terbaiknya untuk menghindari situasi yang lebih parah.

Dengan ancaman degradasi yang menghantui Manchester United, semua pihak kini menantikan bagaimana tim akan merespons tantangan ini. Ruben Amorim dan skuadnya harus bekerja keras untuk meningkatkan performa agar dapat keluar dari situasi sulit ini. Tahun baru 2025 menjadi momen penting bagi Manchester United untuk membuktikan bahwa mereka masih memiliki kemampuan untuk bersaing di papan atas Liga Inggris.