Kalah dari Indonesia, Manajer Timnas Arab Saudi Putuskan Mundur
Kekalahan mengejutkan Arab Saudi dari Indonesia pekan lalu membawa dampak besar. Manajer tim nasional, Hussein Al Sadiq, memutuskan mundur dari jabatannya menyusul hasil buruk tersebut.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Arab Saudi harus menerima kekalahan 0-2 dari Indonesia, dengan kedua gol dicetak oleh Marselino Ferdinan. Hasil ini membuat Arab Saudi tertahan di peringkat keempat klasemen Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Rekor Baru Indonesia
Kekalahan ini menjadi momen bersejarah bagi Indonesia, yang untuk pertama kalinya berhasil mengalahkan Arab Saudi. Sebelumnya, pada matchday pertama bulan September lalu, Arab Saudi hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Indonesia di kandangnya sendiri.
Jika hasil imbang tersebut menjadi salah satu alasan pemecatan Roberto Mancini dari kursi pelatih, kekalahan di Jakarta kini juga berdampak pada jajaran manajemen tim.
Pengunduran Diri Manajer Tim
Hussein Al Sadiq, manajer tim nasional Arab Saudi, memutuskan untuk mundur dari jabatannya hanya sepekan setelah kekalahan tersebut.
“Manajer tim nasional Hussein Al-Sadiq menyampaikan permohonan maaf kepada Dewan Direksi Federasi Sepakbola Arab Saudi karena tidak dapat melanjutkan tugasnya untuk periode mendatang,” tulis akun X resmi Timnas Arab Saudi.
Dalam pernyataan itu, Al Sadiq juga mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepadanya selama menjabat sebagai manajer tim nasional.
Pengganti Al Sadiq
Posisi yang ditinggalkan Al Sadiq kini dikabarkan akan diisi oleh Osama Hawsawi, mantan pemain tim nasional Arab Saudi dengan 138 caps. Hawsawi, yang pensiun pada 2018, disebut-sebut menjadi kandidat terkuat untuk mengisi peran tersebut.
Arab Saudi harus segera mencari pengganti Al Sadiq, mengingat jadwal pertandingan kualifikasi berikutnya semakin dekat. Pada bulan Maret mendatang, mereka dijadwalkan menghadapi dua lawan berat, yakni China dan Jepang.
Kekalahan dari Indonesia tidak hanya mencatatkan sejarah baru bagi Tim Garuda, tetapi juga menjadi titik evaluasi besar bagi Arab Saudi. Dengan mundurnya Hussein Al Sadiq, tantangan berat menanti tim nasional Arab Saudi untuk kembali bangkit di kualifikasi Piala Dunia 2026.