Manchester City Cetak Rekor dengan Pendapatan Mencapai Rp 14,4 Triliun
Manchester City baru saja merilis laporan keuangan mereka, yang menunjukkan pendapatan tertinggi dalam sejarah klub, mencapai Rp 14,4 triliun untuk musim 2023/2024. Laporan ini dipublikasikan pada Jumat (13/12/2024), mencakup data keuangan hingga 30 Juni 2024. Pendapatan mereka tercatat 715 juta pound sterling (sekitar Rp 14,4 triliun), naik sedikit dibandingkan 712,8 juta pound sterling pada tahun lalu.
Pencapaian ini bertepatan dengan keberhasilan City meraih gelar juara Liga Inggris untuk keempat kalinya berturut-turut. Ini menjadikan mereka klub dengan pendapatan terbesar dalam sejarah Premier League.
Keuntungan dari Penjualan Pemain
Selain pendapatan dari hak siar dan sponsor, Manchester City juga mencatatkan keuntungan sebesar 73,8 juta pound sterling (sekitar Rp 1,5 triliun). Meskipun ada penurunan sebesar 6,6 juta pound sterling dibandingkan musim lalu, klub tetap menjaga kestabilan finansial.
Salah satu sumber pendapatan utama klub adalah penjualan pemain. Manchester City memperoleh 139 juta pound sterling (Rp 2,8 triliun) dari transfer, termasuk penjualan pemain seperti Julian Alvarez dan Joao Cancelo. Keuntungan bersih dari aktivitas jual-beli pemain mencapai 92,8 juta pound sterling (Rp 1,9 triliun), yang memperkuat posisi keuangan mereka.
Pendapatan Komersial yang Terus Tumbuh
Pendapatan komersial klub juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai 344,7 juta pound sterling (sekitar Rp 6,9 triliun), dari sebelumnya 341,4 juta pound sterling. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi bisnis klub dan daya tarik global yang terus berkembang.
Sejak 2014/2015, Manchester City telah mencatatkan keuntungan tahunan, dengan satu-satunya pengecualian pada musim 2019/2020 akibat dampak pandemi COVID-19 yang memengaruhi industri sepak bola secara keseluruhan.
Pernyataan CEO Manchester City, Ferran Soriano
Ferran Soriano, CEO Manchester City, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian ini.
“Melalui upaya kolektif yang luar biasa, kami berhasil mencapai pendapatan sebesar 715 juta pound sterling dengan laba bersih melebihi 70 juta pound sterling untuk dua tahun berturut-turut,” kata Soriano.
Ia juga menekankan bahwa nilai merek klub kini telah mencapai 1,4 miliar pound sterling, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menempatkan City sebagai klub paling berharga di Premier League menurut laporan Brand Finance Football 50.
Kesimpulan
Pencapaian keuangan Manchester City menunjukkan dominasi klub ini, baik dalam aspek olahraga maupun bisnis. Kombinasi kesuksesan di lapangan, strategi bisnis yang efektif, dan pengelolaan keuangan yang cermat menjadikan mereka contoh sukses klub modern dalam era sepak bola global.