Vinicius Raih FIFA The Best, Tersirat Kekecewaan Soal Ballon d’Or?
Jakarta – Vinicius Junior meraih penghargaan prestisius FIFA The Best Men’s Player 2024, mengalahkan sejumlah bintang sepak bola dunia. Penyerang sayap Real Madrid ini mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut, namun ada sedikit kekecewaan yang tersirat terhadap Ballon d’Or 2024, yang kali ini jatuh ke tangan Rodri.
FIFA Award 2024 digelar di Doha, Qatar, pada Selasa (17/12/2024) malam waktu setempat. Vinicius berhasil meraih 48 poin dalam voting yang melibatkan pelatih dan kapten tim dari seluruh dunia, termasuk Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia. Dengan kemenangan ini, Vinicius mengungguli Rodri yang mengoleksi 43 poin, serta rekan satu timnya di Real Madrid, Jude Bellingham, yang meraih 37 poin.
Pencapaian ini menggarisbawahi perjalanan luar biasa Vinicius selama tahun 2024. Pemain 24 tahun tersebut tidak hanya sukses membawa Real Madrid meraih gelar La Liga dan Liga Champions, tetapi juga tampil memukau di depan gawang lawan. Sejak awal musim ini, Vinicius sudah mencetak 13 gol dan memberikan 9 assist dari 20 laga yang dilakoninya.
Namun, di balik kemenangan FIFA The Best, Vinicius secara tersirat menyinggung kekecewaannya terhadap Ballon d’Or 2024 yang dimenangkan oleh Rodri. Media-media Spanyol mengulas bagaimana Vinicius merasa gagal meraih penghargaan tersebut dan bahkan memutuskan untuk tidak hadir dalam acara seremoninya. Hal ini menandakan kekecewaan mendalamnya atas keputusan tersebut, terutama karena dirinya merasa tidak dihargai atas kontribusinya sepanjang tahun.
“Saya sudah melalui banyak rintangan untuk sampai di sini. Mereka mencoba merendahkan saya, mencoba untuk membuat saya tidak valid. Tapi mereka tidak siap menghadapi saya. Tidak ada yang bisa memberi tahu saya bagaimana saya harus bersikap dan siapa yang harus saya perjuangkan,” tulis Vinicius di media sosial setelah meraih FIFA The Best.
Kemenangan Vinicius dalam ajang FIFA The Best 2024 ini jelas menjadi bukti atas kualitas dan ketajamannya di lapangan. Keputusan tersebut bukan hanya hasil dari penampilan gemilang di level klub, tetapi juga pencapaian luar biasa yang telah dia raih di usia muda. Meski ada kekecewaan soal Ballon d’Or, Vinicius menunjukkan bahwa penghargaan FIFA The Best adalah bukti bahwa kerja keras dan dedikasi tidak akan pernah sia-sia.
Dengan kemenangan ini, Vinicius Junior semakin mengukuhkan dirinya sebagai salah satu bintang sepak bola dunia yang akan terus bersinar di masa depan. Meskipun perjalanan panjang menuju penghargaan bergengsi lainnya masih berlanjut, sepak terjangnya bersama Real Madrid dan dedikasinya untuk sepak bola menjadikannya salah satu pemain paling menarik untuk disaksikan di dunia saat ini.
Perjalanan Vinicius Junior menuju puncak prestasi ini menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda di seluruh dunia, dan dengan sikapnya yang penuh semangat serta tak pernah menyerah, dia membuktikan bahwa impian besar bisa terwujud dengan kerja keras dan ketekunan.